kali ini saya mau bagi bacaan menarik (menurut saya) untuk menambah pengetahuan, kebetulan nemu pas nyari teori buat laporan biokimia di gobooks terus saya ketik, selamat membaca \^.^/
PEMELIHARAAN
KADAR GLUKOSA DARAH
by Dawn B. Marks et all
Sumber buku -> Biokimia Kedokteran Dasar : Sebuah Pendekatan Klinis
Beberapa
jaringan di dalam tubuh, misalnya otak dan sel darah merah, bergantung pada
glukosa untuk memperoleh energi. Dalam jangka panjang, sebagian besar jaringan
juga memerkulan glukosa untuk fungsi lain misalnya membentu gugus ribose pada
nukleotida atau bagian karbohidrat pada glikoprotein. oleh karena itu, agar
dapat bertahan hidup, manusia perlu memiliki mekanisme untuk memelihara kadar
gula darah.
Setelah
makan makanan yang mengandung karbohidrat, kadar glukosa darah meningkat. Sebagian
glukosa dalam makanan disimpan dalam hati sebagai glikogen. Setelah 2 jam atau
3 ham berpuasa, glikogen ini mulai diuraikan oleh proses glikogenolisis, dan
glukosa yang terbentuk dibebaskan ke dalam darah. seiring dengan penurunan
simpanan glikogen, juga terjadi penguraian triasilgliserol di jarngan adipose,
yang menghasilkan asam lemak sebagai bahan bakar alternatif dan gliserol untuk
sintesis glukosa melalui glukogenesis. Asam amino juga dibebaskan dari otot
untuk berfungsi sebagai precursor glukoneogenik.
Setelah
puasa satu malam, kadar glukosa darah dipertahankan baik oleh glikogenolisis
maupun glukoneogenesis. namun, setelah sekitar 30 jam berpuasa, simpanan
glikogen hati habis. Sesudah itu, glukoneogenesis adalah satu-satunya sumber
glukosa darah.
Perubahan
dalam metabolism glukosa yang berlangsung selama perpindahan dari keadaan
kenyang ke keadaan puasa diatur oleh hormone insulin dan glucagon. insulin
meningkat pada keadaan kenyang, dan glucagon meningkat selama puasa. insulin
merangsang transport glukosa ke dalam sel tertentu misalnya sel otot dan
jaringan adipose. Insulin juga mengubah aktivitas enzim kunci yang mengatur metabolism,
yang merangsang penyimpanan bahan balar. Glukagon melawan efek insulin, yang
merangsang pelepasan simpanan bahan bakar dan perubahan laktat, asam amino,
serta gliserol menjadi glukosa.
Kadar
glukosa darah dipertahankan tidak saja selama puasa, tetapi juga sewaktu kita
berolahraga data sel otot menyerap glukosa dari darah dan mengoksidasinya untuk
memperoleh energi. selama berolahraga, hati memasok glukosa ke dalam darah
melalui proses glikogenolisis dan glukoneogenesis.
sumber: google books
Tidak ada komentar:
Posting Komentar